Senin, 17 Januari 2011

CERITA SEKILAS TENTANG PRAKERIN

Diawal prakerin saya merasa nyaman dengan suasana di tempat prakerin. Saya dibimbing oleh mas Rudi dan mas Firdaus. Dahulu sewaktu awal saya prekerin mas Rudibersikap selalu serius (Jarang ngajak saya untuk bercanda), berbeda dengan mas Firdaus. Setiap hari dia ngajak saya bercanda. Tapi entah kenapa setelah ada anak prakerin dari SMK AL AZHAR semua berubah. Semua berbalik hingga 180 derajat. Saya juga tidak tahu apa sebabnya. Dan ada angin apa hingga mampu membawa perubahan sebesar itu.
Dari awal bila saya tidak bertanya, saya tidak di ajari apa-apa. Padahal saya belum bisa apa-apa. Jujur, saya juga tidak punya banyak perlengkapan untuk jurusan yang saya ambil. Tapi saya-pun terus berusaha supaya saya dapat mensejajarkan dengan teman-teman yang punya perlengkapan.
Saya juga tahu dan sangat sadar, bahwa usaha yang saya tempuh tidak akan berhasil 100%. Tapi saya tetap optimis dan yakin. Mesipun tidak 100% tidak apa-apa. Maksimal 75-85%-an lah kan gak rugi
Sejauh ini yang saya bisa hanyalah sebagai pengguna. Sedangkan saya berharap setelah prakerin, selain sebagai pengguna saya juga harus bisa menjadi tekhnisi dari kerusakan yang saya alami. Tapi anehnya, satu dari senior (pembimbing) saya yang menghalang-halangi. Seolah-olah dia bersikeras agar saya tidak usah berusaha untuk belajar masalah itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar